S
|
uatu hari yang cerah. Laila
berangkat sekolah menggunakan sepeda kumbang kesayangannya. Sepeda itu adalah
hadiah dari Ayahnya di ultang tahun Laila yang ke-17. Laila adalah seorang anak
perempuan yang berprestasi, menarik, dan rajin.
Diperjalanan
menuju ke sekolah.
“ Hai Laila, sendirian
aja nih.” Sapa Arman teman Laila yang cukup terkenal bandel dan playboy di
sekolahnya.
“iya man.” Jawab Laila
dengan singkat. Laila pun meneruskan kembali perjalanannya.
Ternyata
arman diam-diam menaruh hati pada Laila. Dan arman pun curhat pada Bagas.
“Gas, gue suka banget
sama si Laila.” Ujar Arman.
“Ah, loe. Mana mungkin
loe dapat si Laila. Laila itu cewek perfect mas bro. Nah loe, apaan. Hahahaha.”
Jawab Bagas.
“Biarin, biar hidup
gue jadi lebih baik. Salamin yaa.. loe mau bantuin gue kan?”
“Iyaa, tenang aja
Arman si Playboy.hahah.”
Setelah
obrolan itu, Bagas sengaja membuat janji dengan Zahra teman baiknya Laila.
“Ada apa loe ngajak
gue ketemuan?”
“Ra, loe tau kan si
Arman ?”
“Iya lah, siapa coba
yang ga tau Arman. Dia itu kan anak playboy dan paling bandel, memangnya kenapa
?”
“Dia itu suka sama Laila.
Temen deket loe. Salamin yaa.”
“Hah? Yang bener loe.
Mana mungkin Laila suka sama dia.hahaha.”
“Ah, yang penting loe
salamin yaa.”
Sepulangnya
Bagas, Zahra langsung menelpon Laila dan menyampaikan semua pesan Bagas pada
Laila. Zahra pun meminta Laila untuk memikirkannya, antara salam balik dan tidak.
Setelah, Laila tahu, Laila berfikir kenapa si Arman suka padanya. Dan sangat heran, mengapa Arman si playboy
dan si nakal itu yang menyukainya.
“Aku sih suka sama
Arman, tapi dia itu playboy di tambah nakalnya minta ampun. Hmm, rasanya aku
tidak boleh seperti itu, oke deh aku jawab salamnya aja.” Laila pun bergumam
sendiri.
Keesokan
harinya di kelas…
“Ra, salam balik aja
deh sama si Arman. Tolong bilangin yaa.” Ujar Laila tersipu malu.
“What baby? Loe yakin
La? “
“Gue yakin, salamin
yaa.. maaf ngerepotin ya Raraku. Hehe “
“Ok deh,tapi awas loe
kalau nyesel.”
Zahra
langsung menyampaikan pada Arman. Arman mendengar kabar itu dengan sangat
gembira.
Hari demi hari
berlalu, mereka pun PDKT dan sering jalan bersama.
“Man, aku boleh tanya
?” memecah keheningan.
“Boleh, apa La ?”
“Tapi jangan marah
atau kesinggung ya. Hehe.”
“Iya, ga akan ko.
Tenang saja.”
“Begini, kamu dulu
dimata aku tuh anak bandel super bandel bahkan. Soalnya hampir tiap hari kamu
buat masalah di sekolah. Aku boleh tau alasan kamu apa, ko bisa gitu ? heheh.”
Arman tak
langsung menjawab pertanyaan Laila. Karena bingung Arman tidak ingin ada yang
tahu, kalau dia itu anak broken home.
“Man, kalau kamu ga
mau jawab juga ga apa-apa ko.” Lanjut Laila setelah lama menunggu jawaban dari
Arman.
“Oh, hmmm.. Sebenarnya
aku tuh anak broken home. Ibuku pergi meninggalkan aku dan ayah. Semenjak itu, aku
ga tau harus bersikap bagaimana. Sementara ayah sibuk kerja. Rahasia ini aku
simpan dari kelas 1 smp, aku baru bisa cerita semua ini sama kamu aja La.”
“Hmm, jangan sedih
Arman. Aku juga sebenarnya anak broken home. Ibu meninggalkan ku dan ayah saat
aku baru berumur 2 tahun. Tapi, aku sedikit beruntung.karena masih ada ayah
yang selalu membimbingku. Dan semua itu jadi motivasi terbesarku. Agar aku
tidak seperti ibuku.” Dengan senyum yang merekah di bibir Laila.
“Laila, kamu juga sama
kaya aku ? Aku gak nyangka banget loh La. Aku sudah salah pergaulan.”
“Sudahlah Arman, ayo
kita menjadi lebih baik lagi dari kedua orang tua kita dan itu pasti membuat
mereka bangga.”
“Hmm, Laila kamu mau
ga jadi pacar Arman si anak nakal ini ? aku janji jadi lebih baik, kalau kamu
mau.” Sambil tersenyum malu.
“Gimana ya Man, hmm
oke deh aku coba. Tapi kamu janji jadi lebih baik.”
“Siap Lailakuu.” Arman
bahagia saat mendengar jawaban Laila.
Setelah
mereka jadian, ternyata nilai sekolah Arman meningkat drastis. Semua guru
terheran-heran, begitu pun teman-temannya.
Ternyata Arman
dan Laila sering belajar bersama. Saat pembagian rapor, orang tua mereka
diundang oleh pihak sekolah karena prestasi anak mereka. Dan ternyata mereka
menjadi juara umum.. Arman berhasil mengalahkan Laila yang tahun kemarin
menjadi juara umum.
Ayah Arman
kaget setengah mati, melihat anaknya yang dia tahu nakal ternyata dapat menjadi
juara umum.
“Bagas, dari kapan
Arman jadi rajin trus bisa dapet juara umum gini?” Tanya ayah arman kepada
Bagas.
“Panjang om ceritanya,
yang jelas keinginan Arman sendiri karena dia suka sama cewe yang pinter. Nama nya
Laila om. Dan berkat semangat dari Laila Arman menjadi begitu.”
“Oh, ya ? yang mana Laila
itu ?”
“Itu om, anaknya, yang
sama ayahnya.”
Saat ayah
Arman menghampiri Laila untuk berterima kasih, ternyata ayah Laila teman akrab
se waktu SMP ayah Arman. Setelah mengetahui Arman dan Laila berpacaran ayah
mereka sangat menyetujui.
Beberapa tahun
berlalu kemudian, Laila dan Arman telah menjadi orang sukses. Dan mereka pun
melangsungkan pernikahan. Mereka berjanji akan membina keluarga dengan baik. Mereka
sangat berbahagia.
0 komentar:
Posting Komentar