Penantian Cika
Oleh : Ratna Hapsah
Luki
adalah seorang anak laki-laki SMP yang tidak percaya terhadap cinta. Dia
berprinsip bahwa tidak ada orang yang mampu menyayanginya dengan setulus hati.
Suatu hari, di adakan rapat untuk
membicarakan soal rencana acara kegiatan rutin di sekolahnya.
“Hey,
kamu. Minta nomor handphone nya dong.” Dengan sangat malu, karena Cika
terlambat datang dan tak tahu apa yang tadi disampaikan oleh ketua osis.
“Oh,
oke. Catet nih nomor nya.” Jawab Luki dengan singkat
“Yah,
aku ga bawa bolpoint sama kertasnya.”
“Ya
udah di inget aja yah. Gampang ko nomor nya, 085222111444.” Masih dengan
ekspresi wajah yang dingin.
“Oke
deh. Thx ya. Eh, nama kamu siapa?”
“Gue
Luki, kamu Cika kan?” sambil berteriak dan pergi meninggalkan Cika.
“Iyaa.”
Cika pun pergi.
Pertemuan yang tidak sengaja antara Luki dan
Cika di hari kemarin itu, ternyata membekas di hati Cika. Luki adalah teman SMP
Cika satu angkatan, namun berbeda kelas. Cika baru mengenalnya saat kelas 8 SMP
di acara perkumpulan perwakilan kelas untuk suatu acara di sekolahnya.
Beberapa hari telah berlalu Cika dan Luki
sudah sering sms-an. Cika mulai merasa ada perasaan yang berbeda saat menerima
sms dan telpon dari Luki, apalagi saat bertemu dia tidak berani memandang wajah
Luki.
Cika bercerita pada Riri seorang teman nya.
Kebetulan Riri sekelas dengan Luki.
“Riri,
kamu kenal Luki ?”
“Ya
iyalah. Itukan temen aku. Kenapa emang Ka ?”
Ga
apa-apa. Beberapa hari ini aku sms-an sama Luki.”
“Oh.”
Jawab Riri dengan cemburu nya.
Sebenarnya, Riri menyukai Luki semenjak
kelas 7 SMP. Tapi dia pendam, karena tahu Luki cuek pada semua teman cewe nya.
“si
Cika bisa sms-an bisa deket gitu sama Luki, ko bisa yah. Gue ga percaya, gue gak
rela kalau si Riri sampai jadian sama Luki.” Gerutu Riri dalam hatinya.
Ke esokan harinya di kelas Luki
“Ki,
kamu suka sms-an sma si Cika?”
“Mau
tau aja sih loe Ri!”
“Ya
ga apa-apa dong. Gue tuh care sama loe, gue kasih tahu ya. Si Cika itu manis
aja awalnya, akhir-akhir nya dia itu orang yang suka nyakitin cowo, bohongin
cowo, ngeretin cowo. Atiati aja deh loe.”
“Ah,
gue gak percaya sama omongan loe!”
Beberapa hari berlalu setelah mendengar
semua itu. Luki sedikit menjauh dari Cika. Cika merasa aneh dengan sikap luki,
akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Luki terlebih dahulu.
“Uki,
kamu kemana aja ? ko ga ada kabar sih ?” sms cika ke Luki
“Aku
baik ko, kamu ?” balas Luki dengan singkat yang seprti biasa.
“Iya,
aku juga baik ko Luk, aku ngerasa ada yang aneh dari sikap kamu ke aku
belakangan ini.”
“Ah,
ngga. Itu sih perasaan kamu aja kali.”
Setelah hari itu, hubungan Luki dan Cika
mulai membaik dan kembali seperti awal mereka berhubungan. Cika semakin
menyukai Luki karena dia itu laki-laki cuek, misterius dan bisa bikin penasaran
dirinya. Sudah lama Cika mendambakan sosok cowo yang seperti itu. Cika semakin
merasa bahwa dirinya memang menyayangi Luki dan mencintainya. Tapi dia tidak
pernah memperlihatkan itu semua pada
luki, dia merasa malu. Dia hanya bisa memberikan perhatian dan kasih sayang
tulus pada Luki.
Setelah hampir satu tahun mereka menjadi
teman, tanpa status yang jelas. Akhirnya Luki mengetahui perasaan Cika
terhadapnya dari Riri. Tapi, Luki tidak mempercayainya. Dia tidak ingin
berpacaran dengan Cika yang banyak orang bilang, cewe ga bener. Dia juga
gengsi, teman-teman nya Luki anak gaul sekolah itu, sedangkan Cika adalah cewe
biasa.
Akhirnya Luki memutuskan tidak menghubungi
Cika selama beberapa bulan. Setiap cika sms duluan Luki tidak pernah membalas
satu kali pun sms dari Cika. Cika merasa bingung dan memberanikan diri untuk
sms Luki sekali lagi.
“Assalamualaikum.
Luki apa kabar ?” isi sms Cika yang dikirim ke Luki.
“Waaalaikumsalam Cika. Alhamdulilah, Cika
gimana ? sehat ?” butuh waktu cukup lama
untuk membalas sms dari Cika. Ternyata, beberapa bulan Luki menjauh dari Cika
untuk menyelidiki sikap Cika yang sebenarnya.
Semenjak itu, mereka mulai berhubungan lebih
dekat, Luki jelas sangat merasa sangat
diperhatikan oleh Cika. Akhirnya Luki tahu, Cika tidak seperti yang teman-teman
nya bilang.
Bulan cepat berlalu, tidak terasa malam ini
adalah malam pergantian tahun.
Mereka seperti biasa sms-an, saat itu cika
mengundang Luki untuk datang merayakan pesta tahun baru di sebuah tempat
bersama keluarga Cika.
mendadak Luki sanagt lama membalas sms dari
Cika.
“Pengen
hadiah apa ditahun baru nanti Cik ?”
Tanya Luki di sms
“Hmm,
apa ya ? aku sih pngen kamu”. Balas Cika
“Setelah
sekian lama, aku kenal kamu. Kamu rela mengorbankan materi, pikiran,air mata,
kesabaran, dan waktu untuk aku. Aku tahu kamu mempunyai rasa yang lebih, maaf
mungkin waktu itu aku masih belum tersentuh oleh perasaan kasih sayang dari
orang lain. Namun sekarang aku sadar bahwa kita tidak mencari orang yang
sempurna, tetapi aku mencari orang yang bisa membuat aku menjadi sempurna. Kini
aku merasakan hal itu semua. Kamu mau kan jadi pacar aku CIka ?”
Cika kaget dan bahagia setengah mati
membaca isi sms dari Luki tersebut. Dan ternyata tepat jam dua belas malam Cika
menerima Luki menjadi pacar nya.
“
Hmm, iyaa Luki aku mau J.” Balas Cika
“
Iyaa, maaf ya kalo hadiahnya kurang special di tahun baru ini. Kamu sekarang
dimana ? aku ke sana yaa.”
“Yah,
telat kamu Luki, aku baru aja pulang.”
‘Ya
udah, ngga apa-apa ko Cika. Tapi besokketemuan di tempat biasa yaa..”
“Iyaa,
sip sayang hehe.”
Dan malam itu pun, menjadi malam yang tak
akan pernah Cika lupakan. Karena setelah sekian lama Cika menanti dengan semua
pengorbana nya. Akhirnya hati Luki yang keras dan tidak percaya pada kasih
sayang tulus itu pun luluh oleh seorang Cika. Saking bahagia nya, Cika tidak
bisa tertidur sekejap pun.
0 komentar:
Posting Komentar