Coretan Ilmu

tips, resep masakan, cerpen

6.3.13

Penantian cika

Penantian Cika

Oleh : Ratna Hapsah
   Luki  adalah seorang anak laki-laki SMP yang tidak percaya terhadap cinta. Dia berprinsip bahwa tidak ada orang yang mampu menyayanginya dengan setulus hati.
   Suatu hari, di adakan rapat untuk membicarakan soal rencana acara kegiatan rutin di sekolahnya.
“Hey, kamu. Minta nomor handphone nya dong.” Dengan sangat malu, karena Cika terlambat datang dan tak tahu apa yang tadi disampaikan oleh ketua osis.
“Oh, oke. Catet nih nomor nya.” Jawab Luki dengan singkat
“Yah, aku ga bawa bolpoint sama kertasnya.”
“Ya udah di inget aja yah. Gampang ko nomor nya, 085222111444.” Masih dengan ekspresi wajah yang dingin.
“Oke deh. Thx ya. Eh, nama kamu siapa?”
“Gue Luki, kamu Cika kan?” sambil berteriak dan pergi meninggalkan Cika.
“Iyaa.” Cika pun pergi.
   Pertemuan yang tidak sengaja antara Luki dan Cika di hari kemarin itu, ternyata membekas di hati Cika. Luki adalah teman SMP Cika satu angkatan, namun berbeda kelas. Cika baru mengenalnya saat kelas 8 SMP di acara perkumpulan perwakilan kelas untuk suatu acara di sekolahnya.
   Beberapa hari telah berlalu Cika dan Luki sudah sering sms-an. Cika mulai merasa ada perasaan yang berbeda saat menerima sms dan telpon dari Luki, apalagi saat bertemu dia tidak berani memandang wajah Luki.
   Cika bercerita pada Riri seorang teman nya. Kebetulan Riri sekelas dengan Luki.
“Riri, kamu kenal Luki ?”
“Ya iyalah. Itukan temen aku. Kenapa emang Ka ?”
Ga apa-apa. Beberapa hari ini aku sms-an sama Luki.”
“Oh.” Jawab Riri dengan cemburu nya.
   Sebenarnya, Riri menyukai Luki semenjak kelas 7 SMP. Tapi dia pendam, karena tahu Luki cuek pada semua teman cewe nya.
“si Cika bisa sms-an bisa deket gitu sama Luki, ko bisa yah. Gue ga percaya, gue gak rela kalau si Riri sampai jadian sama Luki.” Gerutu Riri dalam hatinya.
   Ke esokan harinya di kelas Luki
“Ki, kamu suka sms-an sma si Cika?”
“Mau tau aja sih loe Ri!”
“Ya ga apa-apa dong. Gue tuh care sama loe, gue kasih tahu ya. Si Cika itu manis aja awalnya, akhir-akhir nya dia itu orang yang suka nyakitin cowo, bohongin cowo, ngeretin cowo. Atiati aja deh loe.”
“Ah, gue gak percaya sama omongan loe!”
   Beberapa hari berlalu setelah mendengar semua itu. Luki sedikit menjauh dari Cika. Cika merasa aneh dengan sikap luki, akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Luki terlebih dahulu.
“Uki, kamu kemana aja ? ko ga ada kabar sih ?” sms cika ke Luki
“Aku baik ko, kamu ?” balas Luki dengan singkat yang seprti biasa.
“Iya, aku juga baik ko Luk, aku ngerasa ada yang aneh dari sikap kamu ke aku belakangan ini.”
“Ah, ngga. Itu sih perasaan kamu aja kali.”
   Setelah hari itu, hubungan Luki dan Cika mulai membaik dan kembali seperti awal mereka berhubungan. Cika semakin menyukai Luki karena dia itu laki-laki cuek, misterius dan bisa bikin penasaran dirinya. Sudah lama Cika mendambakan sosok cowo yang seperti itu. Cika semakin merasa bahwa dirinya memang menyayangi Luki dan mencintainya. Tapi dia tidak pernah memperlihatkan  itu semua pada luki, dia merasa malu. Dia hanya bisa memberikan perhatian dan kasih sayang tulus pada Luki.
   Setelah hampir satu tahun mereka menjadi teman, tanpa status yang jelas. Akhirnya Luki mengetahui perasaan Cika terhadapnya dari Riri. Tapi, Luki tidak mempercayainya. Dia tidak ingin berpacaran dengan Cika yang banyak orang bilang, cewe ga bener. Dia juga gengsi, teman-teman nya Luki anak gaul sekolah itu, sedangkan Cika adalah cewe biasa.
   Akhirnya Luki memutuskan tidak menghubungi Cika selama beberapa bulan. Setiap cika sms duluan Luki tidak pernah membalas satu kali pun sms dari Cika. Cika merasa bingung dan memberanikan diri untuk sms Luki sekali lagi.
“Assalamualaikum. Luki apa kabar ?” isi sms Cika yang dikirim ke Luki.
 “Waaalaikumsalam Cika. Alhamdulilah, Cika gimana ? sehat ?”  butuh waktu cukup lama untuk membalas sms dari Cika. Ternyata, beberapa bulan Luki menjauh dari Cika untuk menyelidiki sikap Cika yang sebenarnya.
   Semenjak itu, mereka mulai berhubungan lebih dekat, Luki  jelas sangat merasa sangat diperhatikan oleh Cika. Akhirnya Luki tahu, Cika tidak seperti yang teman-teman nya bilang.
   Bulan cepat berlalu, tidak terasa malam ini adalah malam pergantian tahun.
   Mereka seperti biasa sms-an, saat itu cika mengundang Luki untuk datang merayakan pesta tahun baru di sebuah tempat bersama  keluarga Cika.
   mendadak Luki sanagt lama membalas sms dari Cika.
“Pengen hadiah apa ditahun baru nanti Cik ?”  Tanya Luki di sms
“Hmm, apa ya ? aku sih pngen kamu”. Balas Cika
“Setelah sekian lama, aku kenal kamu. Kamu rela mengorbankan materi, pikiran,air mata, kesabaran, dan waktu untuk aku. Aku tahu kamu mempunyai rasa yang lebih, maaf mungkin waktu itu aku masih belum tersentuh oleh perasaan kasih sayang dari orang lain. Namun sekarang aku sadar bahwa kita tidak mencari orang yang sempurna, tetapi aku mencari orang yang bisa membuat aku menjadi sempurna. Kini aku merasakan hal itu semua. Kamu mau kan jadi pacar aku CIka ?”
    Cika kaget dan bahagia setengah mati membaca isi sms dari Luki tersebut. Dan ternyata tepat jam dua belas malam Cika menerima Luki menjadi pacar nya.
“ Hmm, iyaa Luki aku mau J.” Balas Cika
“ Iyaa, maaf ya kalo hadiahnya kurang special di tahun baru ini. Kamu sekarang dimana ? aku ke sana yaa.”
“Yah, telat kamu Luki, aku baru aja pulang.”
‘Ya udah, ngga apa-apa ko Cika. Tapi besokketemuan di tempat biasa yaa..”
“Iyaa, sip sayang hehe.”
   Dan malam itu pun, menjadi malam yang tak akan pernah Cika lupakan. Karena setelah sekian lama Cika menanti dengan semua pengorbana nya. Akhirnya hati Luki yang keras dan tidak percaya pada kasih sayang tulus itu pun luluh oleh seorang Cika. Saking bahagia nya, Cika tidak bisa tertidur sekejap pun.

0 komentar:

Posting Komentar